Ayam leres (jatuh mental) adalah salah satu masalah besar bagi para pemilik ayam aduan. Leres atau jatuh mental adalah suatu kondisi ketika ayam menjadi tidak percaya diri dan tidak memiliki keberanian bertarung. Jika beranipun biasanya akan segera lari begitu merasakan sakit. Ayam leres bisa karena beberapa kondisi: (1) trauma kekalahan, (2) shock karena takut atau kaget, dan (3) keturunan (genetik)
1. Trauma kekalahan
Ayam jago yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi leres atau jatuh mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan merasa takut berkelahi dan tidak memiliki hati atau keberanian terhadap ayam lain.
2. Shock karena takut atau kaget
Ayam jago juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres karena takut bisa terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang yang lebih besar, misal anjing. Sedang leres karena kaget biasanya terjadi karena kejadian yang begitu tiba-tiba dan mengagetkan misalnya kejatuhan dahan pohon atau ada kendaraan yang hampir menabraknya. Jika kejadian tersebut memang amat menakutkan atau mengagetkan bagi si ayam, akan dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak memiliki keberanian bertarung.
3. Keturunan (genetik)
Leres bisa juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki kecenderungan hati yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki teknik tarung dan postur yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu merasa sakit atau terkena pukulan keras akan lari.
1. Trauma kekalahan
Ayam jago yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi leres atau jatuh mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan merasa takut berkelahi dan tidak memiliki hati atau keberanian terhadap ayam lain.
2. Shock karena takut atau kaget
Ayam jago juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres karena takut bisa terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang yang lebih besar, misal anjing. Sedang leres karena kaget biasanya terjadi karena kejadian yang begitu tiba-tiba dan mengagetkan misalnya kejatuhan dahan pohon atau ada kendaraan yang hampir menabraknya. Jika kejadian tersebut memang amat menakutkan atau mengagetkan bagi si ayam, akan dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak memiliki keberanian bertarung.
3. Keturunan (genetik)
Leres bisa juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki kecenderungan hati yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki teknik tarung dan postur yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu merasa sakit atau terkena pukulan keras akan lari.
Menyembuhkan ayam leres bukanlah pekerjaan mudah. Perlu waktu lama dan kesabaran dalam proses. Kegagalan dalam penanganan akan membuat proses harus dimulai dari awal atau malah kehilangan peluang sama sekali.
Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres:
Fase 1, biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina saja. Bisa juga kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang tidak mungkin memiliki keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan ini antara 2 minggu sampai satu bulan, atau sampai anda yakin ayam tersebut mulai memiliki kepercayaan diri. Selama proses ini jangan sampai ada jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk ke wilayahnya. Yang perlu diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar bebas dari intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang terlihat oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan meskipun tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena tempat yang berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan lambat.
Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres:
Fase 1, biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina saja. Bisa juga kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang tidak mungkin memiliki keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan ini antara 2 minggu sampai satu bulan, atau sampai anda yakin ayam tersebut mulai memiliki kepercayaan diri. Selama proses ini jangan sampai ada jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk ke wilayahnya. Yang perlu diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar bebas dari intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang terlihat oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan meskipun tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena tempat yang berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan lambat.
Fase 2, setelah melewati fase 1 dengan baik, tahap berikutnya adalah dengan memasukkan ayam-ayam lancur yang mulai berani kokok tapi belum memiliki keberanian bertarung. Keberadaan ayam-ayam lancur yang secara fisik sudah besar tapi tidak berani berkelahi ini, akan membuat ayam leres menjadi lebih percaya diri. Ia akan cenderung mengejar dan mengintimidasi ayam-ayam muda tersebut.
Fase 3, adalah fase uji coba mental. Setelah anda yakin fase 2 terlampaui dengan baik, anda bisa mencoba mengadu ayam tersebut dengan ayam lain yang sudah pasti kalah. Bisa ayam yang lebih muda dan lemah atau ayam kampung yang fisiknya lebih lemah. Kemenangan terhadap ayam-ayam musuhnya tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Lakukan berulang kali dengan ayam-ayam lain yang lebih lemah sampai benar-benar kepercayaan dirinya pulih.
Jika fase 3 ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu lakukan tinggal menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang sesungguhnya.
Banyak orang yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil keturunannya lagi karena rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya kelak. Pendapatnya ini nampaknya tidak benar. Ayam leres dapat saja diambil keturunannya, kecuali ayam leres yang memang karena garis keturunan.
dibawah ini ada beberapa pendapat/tips
1. (mas hendro-semarang) ayam yang masih bocok2 alias luka setelah diadu sebaiknya jangan didekatkan dengan ayam lain yang sehat karena mental ayam bisa jadi drop terlebih ayam yang masih muda…pisahkan sementara dan taruh dalam kandang diatas, jika pagi lepas dan biarkan bebas dikandang umbaran…..ayam kampung ataupun kate yang mempunyai jengger wilah/cabe & suka berkokok memang sering ditakuti oleh ayam bangkok jadi sebaiknya jangan didekatkan karena bisa merusak mental ayam…pisahkan dan campur dengan babon dulu beberapa saat sampai mental ayam pulih baru coba digebrak dengan ayam muda lainnya….
2. (mas rio-jakarta) Saya coba sharing…sy pernah mengalami hal yg sama dengan Mas alami.
Waktu itu ayam benar2 soak dan mentalnyapun juga hilang…tidak berani sama ayam manapun. Begitu juga ketika badannya sdh sehat..tetap saja takut ayam.
Akhirnya saya simpan di kandang umbaran yg tertutup dan dicampur dengan biang yg masih muda (dara)…cukup lama kira2 hampir 3 bulan. Dan saat sdh berani membalas kokok ayam jago lainnya…baru mulai sy dekatkan dgn ayam jago yg masih muda.
Setelah itu sy coba abar dgn untulan yg muda tidak lebih dr 5 mnt.. dan ketika menyudahi abaran tersebut..tarik ayam untulan muda itu dengan cara menarik ke belakang…maka ayam tersebut akan mengejar…kasih kesempatan mukul sekali, lalu angkat untulan tersebut. Ulangi beberapa kali abaran tsb dengan tetap memperhatikan tempo istirahatanya. Untuk supplementnya sy kasih telur puyuh rebus 1 butir/per hari dan obat Super Top 1 butir/3 hari.
Itu saja yg bisa berikan berdasarkan pengalaman yg sy alami, semoga bermanfaat.
3.(made) Berpendapat ya bebas sebebas bebasnya ! Tapi pengalaman saya ayam saya dulu juga pernah mengalami hal serupa PERTAMA saya pisahkan dari penampakn dan suara jago yang lain selama satu bulan KEDUA saya kumpulkan dengan ayam betina muda kalau sudah berhasrat KETIGA Saya temukan dengan ayam kampung yang ukuran badannya kalah jauh tapi nyalinya besar kandangnya bersebelahan dan bisa saling lihat sehingga berkokok bersahutan KEEMPAT Kawinkan betina dengan ayam kampung didepan ayam kita yang trauma mental KELIMA ayam kita akan emosi, lepas ayam kita lalu ayam kampung kita pegang kita panas panasi ayam kita KEENAM Beri kesempatan ayam kita pukul ayam kampung yang kita pegengi KETUJUH Lepas ayam kita niar bertrung dengan ayam kampung sampai ayam kampung babak belur dan lari . Lakukan dengan sabar paling semua proses butuh dua bulan ayam udah pulih saya dulu sampai habis 5 untul ayam kampung ! setelah itu ayam kita kembali normal !
Jika fase 3 ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu lakukan tinggal menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang sesungguhnya.
Banyak orang yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil keturunannya lagi karena rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya kelak. Pendapatnya ini nampaknya tidak benar. Ayam leres dapat saja diambil keturunannya, kecuali ayam leres yang memang karena garis keturunan.
dibawah ini ada beberapa pendapat/tips
1. (mas hendro-semarang) ayam yang masih bocok2 alias luka setelah diadu sebaiknya jangan didekatkan dengan ayam lain yang sehat karena mental ayam bisa jadi drop terlebih ayam yang masih muda…pisahkan sementara dan taruh dalam kandang diatas, jika pagi lepas dan biarkan bebas dikandang umbaran…..ayam kampung ataupun kate yang mempunyai jengger wilah/cabe & suka berkokok memang sering ditakuti oleh ayam bangkok jadi sebaiknya jangan didekatkan karena bisa merusak mental ayam…pisahkan dan campur dengan babon dulu beberapa saat sampai mental ayam pulih baru coba digebrak dengan ayam muda lainnya….
2. (mas rio-jakarta) Saya coba sharing…sy pernah mengalami hal yg sama dengan Mas alami.
Waktu itu ayam benar2 soak dan mentalnyapun juga hilang…tidak berani sama ayam manapun. Begitu juga ketika badannya sdh sehat..tetap saja takut ayam.
Akhirnya saya simpan di kandang umbaran yg tertutup dan dicampur dengan biang yg masih muda (dara)…cukup lama kira2 hampir 3 bulan. Dan saat sdh berani membalas kokok ayam jago lainnya…baru mulai sy dekatkan dgn ayam jago yg masih muda.
Setelah itu sy coba abar dgn untulan yg muda tidak lebih dr 5 mnt.. dan ketika menyudahi abaran tersebut..tarik ayam untulan muda itu dengan cara menarik ke belakang…maka ayam tersebut akan mengejar…kasih kesempatan mukul sekali, lalu angkat untulan tersebut. Ulangi beberapa kali abaran tsb dengan tetap memperhatikan tempo istirahatanya. Untuk supplementnya sy kasih telur puyuh rebus 1 butir/per hari dan obat Super Top 1 butir/3 hari.
Itu saja yg bisa berikan berdasarkan pengalaman yg sy alami, semoga bermanfaat.
3.(made) Berpendapat ya bebas sebebas bebasnya ! Tapi pengalaman saya ayam saya dulu juga pernah mengalami hal serupa PERTAMA saya pisahkan dari penampakn dan suara jago yang lain selama satu bulan KEDUA saya kumpulkan dengan ayam betina muda kalau sudah berhasrat KETIGA Saya temukan dengan ayam kampung yang ukuran badannya kalah jauh tapi nyalinya besar kandangnya bersebelahan dan bisa saling lihat sehingga berkokok bersahutan KEEMPAT Kawinkan betina dengan ayam kampung didepan ayam kita yang trauma mental KELIMA ayam kita akan emosi, lepas ayam kita lalu ayam kampung kita pegang kita panas panasi ayam kita KEENAM Beri kesempatan ayam kita pukul ayam kampung yang kita pegengi KETUJUH Lepas ayam kita niar bertrung dengan ayam kampung sampai ayam kampung babak belur dan lari . Lakukan dengan sabar paling semua proses butuh dua bulan ayam udah pulih saya dulu sampai habis 5 untul ayam kampung ! setelah itu ayam kita kembali normal !
Kalo mengatasi ayam muda (7-9) yang belum berani caranya adalah menurut bebberapa pendapat.
A. (pak hendro-semarang) bila ada kandang susun coba ayam yang belum berani tersebut ditempatkan diatas dan dibawahnya diisi babon dulu, selang 1 minggu ganti babon dengan ayam jago yang seumuran kalo sudah mulai berani coba ganti lagi dengan ayam lain beberapa kali sampai nyali ayam benar2 mantap…
B. (mas ary-jakarta) Bisa juga diumbar bersama babon dan anak2 ayam. Biarkan dia berkokok dan menjadi raja di lingkungannya.
Kalau sudah kelihatan agak ‘sombong’, bisa dicoba masukan ayam kampung supaya tarung sampai ayam kampung lari dan dikejar2.
C. ( mas arif-bogor) Pengalaman saya menangani ayam seperti ini di kandang keluarga, adalah dengan memasukkan betina yang penurut, tidak agresif atau tidak suka patuk bulu ayam jantan.
Tahapannya seperti berikut:
Pertama: seminggu kedua ayam ini di campurkan, kemudian minggu berikutnya keluarkan ayam betina tersebut; ayam jantan pasti akan menunjukkan gejala mulai memiliki dan menjaga teritorial seta betinanya.
Kedua: Gunakan ayam muda yang belum begitu di kenal atau kalau tidak ada, gunakan yang kira2 usia, ukuran, dan tingkat kedewasaan sebaya untuk mengintimidasi dari jauh (luar kandang). Waktu kira2 seminggu.
Ketiga; Ketika ayam sudah berani menunjukkan tingkat keberanian maka latihan mental di atas bisa di tingkatkan ke tahapan yang lebih tinggi lagi.
semua tahapan ini perlu waktu.
mungkin cara instan adalah dengan mempertemukan ayam tersebut dengan ayam muda/ayam kampung yang benar2 baru dikenal. insting ayam akan menunjukkan dominasi apa bila bertemu dengan ayam2 yang baru dikenal.
D. (nurkhotim-pasuruan) Apa yang disampaikan temen-temenitu semua pada bener,… intinya adalah :
1. Untuk meningkatkan / memunculkan sifat ‘jago;nya,.. perlu pasangan yang ‘mengakui’ keberadaan atau ‘takut’. jadi cari temen sekandang (paling bagus itu kalau kandangnya nggak terlalu besar dan pasangannya itu yang masih dara,jadi nggak akan pernah mau dikawin,.. bisanya cuman lari-lari dan keok-keok,.. nah suara keok-keok ini yang akan memberikan kepercayaan pada si jago tadi bahwa ada ayam lain yang takut sama dia,.. gicu….)
2. Jangan terburu-buru untuk mencoba dengan ayam jago lain,… sekali-kali jangan,… lebih baik sabar,.. meski tua (lebih setahun pun nggak apa-apa…) asalkan nanti mentalnya betul-betul kuat,…
3. Kalau ingin bener mencoba dengan ayam jago lain, caranya bila masih khawatir takut :
a. ambil jago yang badannya kecil,… (dan pastikan takut)
b. Bila masih brani,.. caranya adalah lepas ayam jago yang penakut tadi,… pegang ayam yang mo dijadikan pemancing,.. (jangan sekali-kali dilepas), pertama pegang kaki dan badan ayam jago pemancing, dan taruh diatas tanah atau intinya lebih rendah dari jago kita. pastikan dia mau mematuk,… dan kelihatan brani melawan,.. setalah itu baru naikkan ayam pemancing sedikit, sambil dilepas pegangan sayap,. kaki masih dipegang (pastikan ayam pemancing tidak bisa melawan sama sekali cuman dapat menghadap ke lawan dan dipatuk)
c. lebih jauh lagi,… bila sudah agak berani,.. ayam pemancing di lepas,.. tetapi paruh diplester,.. kaki diikat,…. (pokoknya ayam kita harus menang di atas angin,.. he.he.he..)
ini pernah saya lakukan,.. dan berhasil,.. akhirnya tidak pilih lawan,…
semoga berhasil
A. (pak hendro-semarang) bila ada kandang susun coba ayam yang belum berani tersebut ditempatkan diatas dan dibawahnya diisi babon dulu, selang 1 minggu ganti babon dengan ayam jago yang seumuran kalo sudah mulai berani coba ganti lagi dengan ayam lain beberapa kali sampai nyali ayam benar2 mantap…
B. (mas ary-jakarta) Bisa juga diumbar bersama babon dan anak2 ayam. Biarkan dia berkokok dan menjadi raja di lingkungannya.
Kalau sudah kelihatan agak ‘sombong’, bisa dicoba masukan ayam kampung supaya tarung sampai ayam kampung lari dan dikejar2.
C. ( mas arif-bogor) Pengalaman saya menangani ayam seperti ini di kandang keluarga, adalah dengan memasukkan betina yang penurut, tidak agresif atau tidak suka patuk bulu ayam jantan.
Tahapannya seperti berikut:
Pertama: seminggu kedua ayam ini di campurkan, kemudian minggu berikutnya keluarkan ayam betina tersebut; ayam jantan pasti akan menunjukkan gejala mulai memiliki dan menjaga teritorial seta betinanya.
Kedua: Gunakan ayam muda yang belum begitu di kenal atau kalau tidak ada, gunakan yang kira2 usia, ukuran, dan tingkat kedewasaan sebaya untuk mengintimidasi dari jauh (luar kandang). Waktu kira2 seminggu.
Ketiga; Ketika ayam sudah berani menunjukkan tingkat keberanian maka latihan mental di atas bisa di tingkatkan ke tahapan yang lebih tinggi lagi.
semua tahapan ini perlu waktu.
mungkin cara instan adalah dengan mempertemukan ayam tersebut dengan ayam muda/ayam kampung yang benar2 baru dikenal. insting ayam akan menunjukkan dominasi apa bila bertemu dengan ayam2 yang baru dikenal.
D. (nurkhotim-pasuruan) Apa yang disampaikan temen-temenitu semua pada bener,… intinya adalah :
1. Untuk meningkatkan / memunculkan sifat ‘jago;nya,.. perlu pasangan yang ‘mengakui’ keberadaan atau ‘takut’. jadi cari temen sekandang (paling bagus itu kalau kandangnya nggak terlalu besar dan pasangannya itu yang masih dara,jadi nggak akan pernah mau dikawin,.. bisanya cuman lari-lari dan keok-keok,.. nah suara keok-keok ini yang akan memberikan kepercayaan pada si jago tadi bahwa ada ayam lain yang takut sama dia,.. gicu….)
2. Jangan terburu-buru untuk mencoba dengan ayam jago lain,… sekali-kali jangan,… lebih baik sabar,.. meski tua (lebih setahun pun nggak apa-apa…) asalkan nanti mentalnya betul-betul kuat,…
3. Kalau ingin bener mencoba dengan ayam jago lain, caranya bila masih khawatir takut :
a. ambil jago yang badannya kecil,… (dan pastikan takut)
b. Bila masih brani,.. caranya adalah lepas ayam jago yang penakut tadi,… pegang ayam yang mo dijadikan pemancing,.. (jangan sekali-kali dilepas), pertama pegang kaki dan badan ayam jago pemancing, dan taruh diatas tanah atau intinya lebih rendah dari jago kita. pastikan dia mau mematuk,… dan kelihatan brani melawan,.. setalah itu baru naikkan ayam pemancing sedikit, sambil dilepas pegangan sayap,. kaki masih dipegang (pastikan ayam pemancing tidak bisa melawan sama sekali cuman dapat menghadap ke lawan dan dipatuk)
c. lebih jauh lagi,… bila sudah agak berani,.. ayam pemancing di lepas,.. tetapi paruh diplester,.. kaki diikat,…. (pokoknya ayam kita harus menang di atas angin,.. he.he.he..)
ini pernah saya lakukan,.. dan berhasil,.. akhirnya tidak pilih lawan,…
semoga berhasil
KUTIPAN PRIMABANGKOK
PERTARUNGAN ANTAR JAWARA
Bagaimana jika ayam bangkok, ayam vietnam dan ayam philipine saling diadu, mana yang akan menang? Berikut adalah kemungkinan yang bisa terjadi.
Ayam Bangkok vs Ayam Vietnam.
Ayam bangkok sudah pasti unggul dalam hal teknik bertarung. Ayam vietnam, dalam beberapa kasus, dapat memiliki kelebihan dalam kerasnya pukulan dan ketahanan menerima pukulan. Secara umum, ayam bangkok memiliki peluang lebih besar untuk menang, terutama untuk tipe solah, pranggal dan mular. Tetapi jika ayam bangkoknya bertipe kontrol maka kemungkinan ayam vietnam dapat memenangkan pertarungan karena akan sering terjadi jual beli pukulan.
Ayam Bangkok vs Ayam Philipine.
Ayam bangkok sudah pasti unggul dalam ketahanan badan, postur dan teknik bertarung. Sedangkan ayam philipine unggul dalam hal kecepatan dan kegesitan bergerak, dan memiliki kelebihan dalam pergerakan di udara. Jika ayam bangkok berhasil memukul ayam philipine, di bagian manapun baik kepala maupun badan, baik bertaji maupun tidak, akan berpengaruh berat pada ayam philipine. Bisa saja sekali pukul ayam philipine langsung KO. Satu-satunya peluang ayam philipine adalah memukul dengan taji pada bagian mematikan (mata, syaraf di kepala, dan ruas leher). Pukulan taji di badan ayam bangkok tak akan langsung berpengaruh. Jika taji ayam philipine tidak tajam, maka pukulan ayam philipine nyaris tak berpengaruh pada ayam bangkok. Ayam bangkok juga bukan sasaran empuk bagi serangan cepat ayam philipine, karena umumnya ayam bangkok memiliki teknik menghindar yang baik.
Ayam Philipine vs Ayam Vietnam
Ayam philipine memiliki kelebihan dalam kecepatan gerak dan pertarungan udara, ayam vietnam memiliki kelebihan dalam kekerasan pukulan dan ketahanan badan. Ini pertarungan yang memiliki peluang sama untuk menang, tapi sebenarnya kurang menarik untuk dilihat. Jika ayam philipine bisa dengan cepat mengambil peluang, maka ayam vietnam adalah sasaran yang empuk untuk tajinya karena umumnya ayam vietnam lebih mengandalkan ketahanan dibanding kemampuan menghindar. Sebaliknya, jika sekali saja ayam vietnam mampu memukul kepala ayam philipine, maka bisa langsung KO. Pukulan di badan maupun sayap juga bisa membuat ayam philipine lemas. Jadi ini adalah soal siapa yang berhasil memukul duluan.
JURUS-JURUS BERTARUNG
Ayam petarung, terutama ayam bangkok memiliki ragam teknik bertarung yang bervariasi. Seorang pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung ayamnya. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh, memperpanjang nafas dan mengeraskan pukulan.
Beberapa ragam teknik bertarung antara lain:
KONTROL
Teknik ini adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung tidak berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan, mematuk lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama.
SOLAH
Teknik ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam bertipe solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya amat memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam solah kurang memiliki ketahanan badan.
PRANGGAL
Teknik ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki kelebihan dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan dengan seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam teknik lainnya, ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua kaki.
MULAR
Ini adalah teknik tarung dengan lari dan jaga jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya ketika terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di belakang, secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama.
NGALUNG
Teknik ini adalah merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah dan selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umumnya memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat. Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi.
NGGANDUL
Teknik ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang dibanding merengkuh sehingga lawan juga akan menanggung beban karena ‘ditumpangi’.
NYAYAP
Teknik ini adalah kepala masuk ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik nyayap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk renggang dari badan.
DONGKRAK
Teknik ini dilakukan dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran dari arah belakang.
DOBRAK
Teknik ini agak langka, ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit diantisipasi dan biasanya lawan akan kesakitan dan sulit membalas karena posisi musuh selalu di bawah.
Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa berbeda-beda. Secara umum, seekor ayam petarung akan memiliki salah satu teknik dominan sejak lahir. Satu atau dua teknik yang lain mungkin untuk dimiliki sebagai kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor ayam untuk memiliki semua teknik bertarung.
Beberapa ragam teknik bertarung antara lain:
KONTROL
Teknik ini adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung tidak berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan, mematuk lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama.
SOLAH
Teknik ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam bertipe solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya amat memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam solah kurang memiliki ketahanan badan.
PRANGGAL
Teknik ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki kelebihan dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan dengan seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam teknik lainnya, ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua kaki.
MULAR
Ini adalah teknik tarung dengan lari dan jaga jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya ketika terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di belakang, secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama.
NGALUNG
Teknik ini adalah merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah dan selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umumnya memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat. Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi.
NGGANDUL
Teknik ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang dibanding merengkuh sehingga lawan juga akan menanggung beban karena ‘ditumpangi’.
NYAYAP
Teknik ini adalah kepala masuk ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik nyayap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk renggang dari badan.
DONGKRAK
Teknik ini dilakukan dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran dari arah belakang.
DOBRAK
Teknik ini agak langka, ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit diantisipasi dan biasanya lawan akan kesakitan dan sulit membalas karena posisi musuh selalu di bawah.
Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa berbeda-beda. Secara umum, seekor ayam petarung akan memiliki salah satu teknik dominan sejak lahir. Satu atau dua teknik yang lain mungkin untuk dimiliki sebagai kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor ayam untuk memiliki semua teknik bertarung.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun profit,bergabung sekarang juga dengan kami
BalasHapustrading forex http://fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di http://fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs20
agen sabung ayam online
BalasHapushttps://rajasabungs128.net/cara-mengobati-kutil-di-paruh-ayam-bangkok-aduan/
Link Official Bolavita : http://159.89.197.59/
Telegram : +62812-2222-995
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
Maaf bang saya mau tanya kenapa y,sya kan beli ayam di Surabaya lewat onlen sya ngeliat sendiri pidionya makanya saya,,ambil,,,tapi setelah nyampe Karawang ayam ga berani sama ayam muda pun takut,,cara mengatasi mental nya gimana y bos ku
BalasHapus